Rabu, 24 Mei 2017

The Wonderful and Attracttiveness of Cuci Kain Waterfall, Sekadau West Kalimantan


The Wonderful and Attracttiveness of Cuci Kain Waterfall
Sekadau, West Kalimantan

Lecturer:
Suparjan, S. Pd, M. Pd
Arranged By:
1.    Dayang Nurfitri  (E1011161127)
2.    Novianty Celengga (E1011161135)
3.    Kamelisa (E1011161128)



Study Program The Science of Public Administration
Faculty of Social Science and Political Science
Tanjungpura University
2017





The Wonderful and Attracttiveness of Cuci Kain Waterfall
Sekadau, West Kalimantan

West Kalimantan is one of the provinces in Indonesia located on the island of Borneo with the provincial capital of Pontianak City. The area of ​​West Kalimantan includes one area that can be dubbed the province of "Thousand Rivers". This nickname is in harmony with the geographical conditions that have hundreds of large and small rivers. Several major rivers are still the arteries and main routes for transport in rural areas, although road infrastructure has reached most of the sub-districts. The population of West Kalimantan according to the population census of 2014 amounted to 4,073,304 people (1.85% of Indonesia's population).
Sekadau District is one of the regencies in West Kalimantan Province, Indonesia. Sekadau regency with its Sekadau area has an area of ​​5,444.30 km² or 3.17% from outside West Kalimantan Province, divided into 76 Villages and 7 District among them; Nanga Mahap Sub-district, Nanga Taman Sub-district, Sekadau Hulu (Rawak) Sub-district, Sekadau Hilir Sub-district, Belitang Hulu Sub-district, Belitang Hilir Sub-district and Belitang Sub-district.
In the village of Nanga Mahap there are several waterfalls, one of which is Cuci Kain Waterfall, located in the Village Tembaga, District Nanga Mahap. To go to the location of this waterfall is quite time-consuming, especially for foreign tourists and tourists outside the district Sekadau. From Supadio airport, Pontianak to Nanga Mahap Sub-district can use land transportation, such as bus, car, or motorcycle. While from the center of Nanga Mahap Sub-district to the location of the waterfall can only use a motorcycle.
The areas or routes traveled by the vehicles above (buses, cars and motorcycles) are; Sungai Ambawang, Simpang Ampar, Sanggau District, Sekadau Hilir Sub-district (Sekadau District), Sekadau Hulu Sub-district (Rawak), Nanga Taman Sub-district and then to Nanga Mahap Sub-district. Time taken in the journey is about 6-8 hours and transportation costs from Supadio airport, Pontianak to Nanga Mahap ± Rp. 100.000-200.000, while the cost to go to the location of the waterfall by using a motorcycle is ± Rp. 20,000 for commute.




The route of the journey from Nanga Mahap to the location of the waterfall is the area of ​​the village, forest and oil palm plantations. The road condition is still a yellow land and a path. The natural beauty that is served by the waterfall can refresh the mind, plus the 3-storey waterfall and still natural, the jungle is also natural, fresh water and large rocks add to the attraction of the waterfall and pamper the eyes for the visitors of Cuci Kain waterfall.


_________________________________________________________________________________


Keindahan Alam dan Daya Tarik Air Terjun Cuci Kain
Sekadau, Kalimantan Barat

            Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan dengan Ibu Kota Provinsi Kota Pontianak. Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi “Seribu Sungai”. Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan di daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan. Jumlah penduduk Kalimantan Barat menurut sensus penduduk tahun 2014 berjumlah 4.073.304 jiwa (1,85% penduduk Indonesia).
Kabupaten Sekadau adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Kabupaten Sekadau yang beribukotakan Sekadau memiliki luas 5.444,30 km² atau 3,17 % dari luar Provinsi Kalimantan Barat, yang terbagi dalam 76 Desa dan 7 Kecamatan di antaranya; Kecamatan Nanga Mahap, Nanga Taman, Sekadau Hulu (Rawak), Sekadau Hilir, Belitang Hulu, Belitang Hilir dan Belitang.
Di Desa Nanga Mahap terdapat beberapa air terjun, salah satunya adalah air terjun Cuci Kain yang terletak di Desa Tembaga, Kecamatan Nanga Mahap. Untuk menuju ke lokasi air terjun ini cukup menyita waktu yang lama, terlebih untuk para wisatawan asing maupun wisatawan di luar daerah Kabupaten Sekadau. Dari bandara Supadio, Pontianak menuju Kecamatan Nanga Mahap dapat menggunakan transportasi darat, seperti bus, mobil, maupun sepeda motor. Sedangkan dari pusat Kecamatan Nanga Mahap menuju ke lokasi air terjun hanya dapat menggunakan sepeda motor.
Adapun daerah-daerah atau rute perjalanan yang dilalui oleh kendaraan di atas (bus, mobil dan sepeda motor) adalah; Sungai Ambawang, Simpang Ampar, Kabupaten Sanggau, Kecamatan Sekadau Hilir (Kabupaten Sekadau), Kecamatan Sekadau Hulu (Rawak), Kecamatan Nanga Taman dan barulah sampai ke Kecamatan Nanga Mahap. Waktu yang ditempuh dalam perjalanan yaitu sekitar 6-8 jam dan biaya transportasi dari bandara Supadio, Pontianak menuju Nanga Mahap ± Rp. 100.000-200.000, sedangkan biaya untuk menuju ke lokasi air terjun dengan menggunakan sepeda motor adalah ± Rp. 20.000 untuk pulang pergi.

Rute perjalanan yang dilewati dari Nanga Mahap menuju lokasi air terjun adalah wilayah perkampungan, hutan dan perkebunan kelapa  sawit. Kondisi jalan masih berupa  tanah kuning dan jalan setapak. Keindahan alam yang disuguhkan oleh air terjun tersebut dapat menyegarkan pikiran, ditambah dengan air  terjun yang bertingkat 3 dan masih alami, hutan yang masih alami pula, air yang segar dan bebatuan yang besar menambah daya tarik air terjun tersebut dan memanjakan mata bagi para pengunjung air terjun Cuci Kain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar